Me.me Dalam tatanan kehidupan sehari-hari kini, orang cantik dominan lebih berada di kelas atas dan mewah, dan sesuka hati. Dampaknya asumsi masyarakat khususnya anak muda timbul dengan ideologi kalau "Cantik Itu Bebas". Apa pun yang dilakukan orang cantik mereka akan tetap pada posisi dan tidak mengurangi kecantikannya. Ini bunyinya seperti "Penyembah Kecantikan". Semua yang dilakoni mereka akan dimaafkan, ini mengingatkanku pada ucapan Boa Hancock di serial anime/manga One Piece (karya Eichiro Oda). Seolah menjadi kebal hukum dan free will, maka dengan pede mereka orang-orang cantik itu selalu update dan upload foto, video dan status di lini masa media. Bersama di didukung like, komentar, juga followers yang banyak tentu akan menambah derajat, posisi, dan image, serta dapat gengsi yang well. Mereka selalu disambut dan diapresiasi banyak orang, selalu dapat tempat dan terus eksis hingga rasa cantiknya tereduksi dan pasar menjauhi mereka akhirnya...
http://www.madinaonline.id/sosok/tokoh/m-dawam-rahardjo-tokoh-islam-damai-versi-majalah-madina/ Cendekiawan muslim dan ekonom Indonesia Dawam Rahardjo tutup usia di Jakarta pada rabu 30 Mei 2018 pada usia 76 tahun (1942-2018). Beliau dulunya teman diskusi Ahmad Wahib alm sewaktu kuliah di Jogja dan tokoh HMI, bersama kawan-kawan yang mendirikan lingkaran diskusi Limited Group Ahmad Wahib (catatan pribadi nya yang diangkat temannya "Pergolakan Pemikiran Islam") Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Mukti Ali, Dawam Rahardjo, Kuntowijoyo dll. Penulis tidak banyak tahu mengenai Dawam selain yang diceritakan Wahib dalam catatan hariannya. Jika di sandingkan dengan kawan di UI Salemba Jakarta yang waktu itu digawangi oleh Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran, juga catatan harian pribadi) dkk mereka seangkatan yang sama-sama kuliah walau beda kota dan kampus. Pada waktu itu terjadi pergolakan dua blok yang berbeda sama sekali antara wilayah Jogja dan Jakarta. Yang...